Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Sosialisasi Lomba Paduan Suara Gereja Bongsari

Gambar
“Que bene cantat bis orat = Bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali “ kata St.Agustinus demikian pernyataan Wakil Ketua II Dewan Paroki Santa Theresia Bongsari Ignatius Dadut Setiadi dalam acara sosialisasi lomba paduan suara Gereja Santa Theresia Bongsari Semarang, Minggu, 29 Oktober 2017 bertempat di ruang Theresia, yang diikuti oleh kurang lebih 28 Ketua lingkungan dan perwakilan aktifis pengerak paduan suara dari lingkungan sekitar gereja Induk Paroki Bongsari. Dalam sosialisasi ini Wakil Ketua II DP Bongsari juga menjelaskan tujuan dari lomba yakni : (1) Terwujudnya kemandirian personalia umat lingkungan dalam pelaksanaan tugas pelayanan liturgi di gereja. (2). Meningkatnya kualitas seni paduan suara umat lingkungan secara khusus dan paduan suara Gereja secara umum dalam pelaksanaan tugas pelayanan liturgi di gereja; dan (3) Meningkatnya kualitas persekutuan dan terbangunnya persaudaraan sejati. Ketua Lomba paduan suara Tahun 2018 Aloysius Henry Ernan

Peringatan Sumpah Pemuda di Paroki Bongsari 2017

Gambar
Semarang Barat - Peringatan Sumpah Pemuda pada tahun ini sungguh perlu digemakan. Orang-orang muda sudah menyadari bahwa Bangsa Indonesia  merupakan rumah bersama bagi seluruh warga dengan berbagai perbedaan latar belakang. Dengan perbedaan yang ada, pemuda dan pemudi Indonesia bertekad mewujudkan negara Merdeka, Berdaulat, Damai, Adil dan Makmur. Mereka berikrar bertumpah darah, Berbangsa dan Berbahasa Indonesia. Anak-anak Gereja St Theresia Bongsari Semarang ingin melajutkan dan tetap mengobarkan semangat pemuda-pemudi Indonesia. Untuk itu, pada 29 Oktober 2017 Anak-anak yang bertugas dalam perayaan Ekaristi mengenakan busana berbagai daerah dan menampilkan tarian daerah. Anak-anak juga berkesempatan mengikrarkan kebulatan tekad. Isi ikrar tersebut demikian .. “Kami anak-anak Gereja St Theresia Bongsari Mencintai Tanah Air Indonesia dengan menyayangi binatang dan tanaman,serta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,tetapi meletakkan pada tem

HOME SCHOOLING TALENTA BERKUNJUNG KE GEREJA BONGSARI

Gambar
Semarang   Barat - Selasa, 24 oktober 2017, Home Schooling Talenta mengadakan fieldtrip ke- 6 tempat  ibadah yang ada di Kota Semarang.  Elisabeth Indira pengelola Home Schooling Talenta mengungkapkan, "Acara fieldtrip ini diadakan bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak keberadaan  agama yang ada Indonesia". "Melalui  kegiatan tersebut, anak-anak dapat mengenal tempat ibadah,  pemuka agama dan yang lebih penting adalah mengajarkan kepada anak-anak tentang toleransi beragama", jelas Elisabeth Indira. Kegiatan ini diikuti oleh 9 anak yang sebagian berkebutuhan khusus dengan didampingi oleh orangtua dan guru pendamping. Keenam tempat ibadah yang dikunjungi adalah gereja Katolik St. Theresia Bongsari, Gereja GBI Gisikdrono, Masjid Baiturrahman Simpang Lima,  Vihara Tanah Putih,  Pura Agung Giri Natha dan Klenteng Sam Poo Kong. Di Gereja St Theresia Bongsari, mereka bertemu dengan Romo Eduardus Didik Chahyono SJ  selaku Pastor Kepala Paroki Gereja tersebut

Agenda HPS 2017 Paroki Bongsari "Pemberkatan Satwa dan Tanaman"

Gambar
Sabtu-Minggu, 14-15 Oktober 2017 tata altar di Gereja St Theresia Bongsari Semarang tampak unik dan istimewa. Berbagai buah dan sayuran menghiasi Altar Gereja. Pada hari itu, Gereja St Theresia menyambut Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober. Buah dan sayur menjadi tanda untuk mengajak umat untuk memperhatikan Gizi Keluarga. Melalui Peringatan Hari Pangan Sedunia, umat Katolik diingatkan untuk bersedia memperhatikan kebutuhan pangan masyarakat,khususnya mereka yang kekurangan pangan dan kurang gizi. Selain hiasan altar,umat mempersembahkan hasil bumi dan aneka makanan non beras sebagai alternatif makanan pokok. Untuk menyemarakkan Hari Pangan Sedunia,dilaksanakan juga pemberkatan satwa dan tanaman oleh Rm.Agustinus Sarwanto SJ. Pemberkatan tersebut sebagai ungkapan keinginan umat untuk bersahabat dengan makhluk ciptaan Tuhan. Umat juga berkesempatan memperoleh edukasi tentang merawat hewan piaraan dari komunitas anjing Pitbull, komun

HPS 2017 Surat Gembala Mgr Robertus Rubiyatmoko

Gambar
“MEMBANGUN GIZI KELUARGA” Saudari-saudaraku yang terkasih, Hari Pangan Sedunia (HPS) diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Peringatan HPS merupakan salah satu resolusi atau putusan bersama Konferensi Negara-negara anggota Food and Agricultural Organization (FAO) yang diselenggarakan pada bulan November 1976 di Roma. Sebagai resolusi bersama, Negara-negara anggota FAO, termasuk Indonesia, mulai memperingati HPS semenjak tahun 1981. Namun demikian, Gereja Katolik di Indonesia mulai turut serta dalam gerakan peringatan HPS semenjak 16 Oktober 1982. Hari Pangan Sedunia diperingati sebagai momentum untuk bersama-sama peduli dan mau terlibat dalam keprihatinan dan usaha menangani masalah pangan, terutama persoalan kelaparan, kekurangan gizi, dan kemiskinan yang terjadi di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Melalui peringatan dan gerakan HPS, masyarakat dunia, termasuk Gereja, diajak untuk ambil bagian dalam gerakan solidaritas kemanusiaan untuk membangun kedaulatan

Pemberkatan Hewan dan Tanaman peliharaan

Gambar

Peluncuran Logo Pesta 50 Tahun Paroki Bongsari

Gambar
Pada 1 Oktober 2017 pelataran halaman Gereja St Theresia Bongsari Semarang tampak semarak. Umat dari semua Lingkungan di Paroki St Theresia sibuk melayani umat yang ingin menyantap aneka bubur. Dengan sukacita umat merayakan Pesta St Theresia dari Kanak-Kanak Yesus sebagai Pelindung Paroki. Ketersediaan bubur yang mencukupi bagi semua yang hadir menjadi tanda keterlibatan dan dukungan umat Paroki secara keseluruhan. Sebelum bersantap aneka bubur,umat yang hadir mengikuti Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan secara konslebrasi oleh Rm.Agustinus Sarwanto SJ, Rm Peter Benedicto Devantara SJ dan Rm Eduardus Didik Chahyono SJ sebagai selebran utama. Dalam homilinya, Rm Eduardus Didik SJ selaku Pastor Kepala Paroki mengajak umat untuk bersyukur bersama atas penyertaan Tuhan bagi seluruh umat Paroki. Umat Pantas bergembira karena memiliki pribadi-pribadi yang berdedikasi dan bersedia terlibat melayani umat Paroki dengan penuh totalitas serta ketulusan hati. Setelah Perayaan Ekaristi,