Penutupan Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani 2018

Beragama di tengah masyarakat yang Pluralistik merupakan tatapan refleksi yang relevan untuk masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, umat Paroki St Theresia Bongsari Semarang menjadikannya sebagai bahan sarasehan di hari penutupan Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani, 25 Januari 2018. Shary Pattipeilohy,sebagai moderator sarasehan bertanya,"apa yang menyebabkan permasalahan hidup beragama di tengah masyarakat yang pluralistik ini menjadi rumit?" Sarasehan Rm.Eduardus Didik Chahyono SJ,selaku Pastor Kepala Paroki St Theresia Bongsari berpendapat,"hal tersebut terjadi karena banyak orang belajar agama belum utuh dan mendalam namun sudah merasa berbekal cukup. Selain itu,tak jarang mereka berhenti belajar pada satu titik sejarah konflik agama di masa lalu tanpa lebih lanjut mendalami konteks dan latar belakang konflik tersebut.Dengan pemahaman yang tidak mendalam tersebut kemudian dipakai untuk landasan hidup masa kini. Sedangkan Tedi Kholiludin...