Perayaan Syukur 50 Tahun Paroki Bongsari
Minggu
7 Oktober 2018, Gereja St Theresia Bongsari tampak semarak. Umat berpakaian
adat nusantara menghadiri perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Robertus
Rubiyatmoko, Uskup Keuskupan Agung Semerang. Perayaan Ekaristi semakin meriah
karena dirayakan bersama 20 imam. Para Pastor tersebut adalah mereka yang
berasal dari Paroki Bongsari maupun yang pernah berkarya di Paroki
Bongsari. Dalam Pengantar, Rm. Eduardus
Didik Chahyono SJ, selaku Pastor Kepala Paroki mengungkapkan,” Dalam perayaan
Ekaristi ini, kita pantas bersyukur atas penyertaan Tuhan bagi seluruh umat
Paroki Bongsari yang telah berziarah iman selama 50 tahun. Selain itu, kita
bersyukur atas seluruh berkat Tuhan yang telah membantu kita melaksanakan
rangkaian kegiatan perayaan 50 tahun Gereja Bongsari yang telah dilaksanakan
sejak Januari 2017 hingga Oktober 2018. Kami menghaturkan banyak terima kasih
atas keterlibatan umat dan semua donatur yang telah berkenan mendukung hidup
menggereja Paroki Bongsari, khususnya kepada Bapak Ignatius Natalis sebagai
ketua panitia 50 tahun Paroki Bongsari dan Ignatius Dadut sebagai wakil ketua
dewan paroki Bongsari. Dalam perayaan Ekaristi ini, umat mengenakan busana adat
nusantara karena ingin semakin bangga dengan kekayaan budaya Indonesia.
Perayaan Ekaristi semakin megah dan menyentuh karena iringan musik orkestra
dari Universitas Negeri Semarang. Perlu diketahui bahwa para pemain orkes
tersebut tidak semua Katolik. Selain orkestra, ada juga iringan gamelan dan kor
lagu Jawa yang dipersembahkan umat wilayah St Agustinus Panjangan. Apresian
yang tinggi kami haturkan kepada Orang Muda Katolik Paroki Bongsari yang telah
mempersiapkan Perayaan Ekaristi ini dengan baik”
Dalam
homilinya, Mgr Robertus Rubiyatmoko menekankan perlunya umat Paroki Bongsari
memperhatikan hidup berkeluarga. Dalam keluarga yang kuat dan sehat, maka
Paroki akan juga makin dinamis. Mgr Robertus juga mengajak umat yang merayakan
pesta emas untuk menunjukkan Gereja yang semakin bermakna dalam kehidupan
bersama. Emas adalah sesuatu yang berharga, maka sudah sepantasnya Paroki Bongsari mewujudkan kehadiran Gereja
yang makin cemerlang. Sebelum berkat penutup, Rm Eduardus Didik Chahyono SJ
menyerahkan Buku Memoar Lima Dekade Gereja Bongsari kepada Mgr Robertus
Rubiyatmoko dan Rm. Sunu Hardiyanto, SJ Provinsial Serikat Yesus Provinsi
Indonesia. Buku Memoar Lima Dekade tersebut, berisi foto-foto dan
refleksi-refleksi dari para tokoh Paroki dan biarawan-biarawati yang berasal
dari Paroki Bongsari. Dengan membaca buku tersebut, para pembaca akan dibawa
pada perjalan menggereja umat Paroki Bongsari dan akan melihat jejak-jejak
kasih Allah yang kuat menancap dalam kebersamaan umat beriman Paroki Bongsari.
Setelah
perayaan Ekaristi, seluruh umat dapat menikmat santapan pagi yang telah
disiapkan oleh umat dari lingkungan-lingkungan dan menyaksikan pertujukan
jathilan serta nyanyian-nyanyian.
Komentar
Posting Komentar