Beginilah Indahnya Toleransi Antar Agama di Indonesia
Bongsari Semarang - Ratusan
orang memenuhi bazar sembako yang diadakan oleh jemaah gereja St.
Theresia Bongsari di Semarang pada hari minggu lalu, tepatnya
lima hari sebelum Hari Raya Idul Fitri berlangsung. Setidaknya 400 paket
sembako tersedia untuk dibeli dalam harga yang terjangkau pada bazar tersebut.
Setiap
paket yang berisi 5kg beras, 1kg gula, 1kg tepung terigu, 1 liter minyak
goreng, teh, dan kecap hanya dijual seharga Rp. 50.000. Barang lainnya juga
dijual dengan harga terjangkau, seperti peralatan sekolah dan 267kg telur.
Pendeta
Katolik Eduardus Didik Chahyono menyebutkan bahwa semua barang-barang
tersebut dijual dengan harga murah karena jemaah gereja Bongsari ingin
berbagi kebahagiaan.
"Bazar
tersebut diadakan oleh jemaah gereja paroki Bongsari. Kami mengadakan bazar
seperti ini setiap Natal dan Hari Raya Idul Fitri," ucapnya.
Bazar
tersebut merupakan satu dari dua event yang diadakan oleh gereja St.
Theresia Bongsari tahun ini. Acara buka bersama juga diadakan di
Taman St. Maria di area Bojongsalaman, Semarang Barat, pada 1 Juni lalu
Anggota
dari Jami'atul Quro wal Huffadh, grup musik rebana, menyanyikan
musik-musik religi Islami. Seorang qori turut membacakan ayat suci Al Quran sebelum
berbuka puasa.
"Acara
buka bersama diadakan secara rutin. Gereja Bongsari merupakan bagian dari
lingkungan ini. Kami selalu bergabung dalam setiap kegiatan yang ada di
lingkungan ini. Dengan acara ini, kami ingin menyatakan bahwa sesungguhnya
masyarakat kita hidup berdampingan dalam damai dan harmonis," ucap Pendeta
Didik. Ia juga menyarankan masyarakat untuk selalu bersikap lebih kritis
terhadap komentar-komentar yang bersifat menodai agama lain.
Ulama Islam, Khoirul Anwar menyebutkan
para Muslim sering dipanggil untuk mendamaikan mereka yang sedang berada dalam
konflik. "Kehadiran masyarakat Muslim harusnya membawa kedamaian,"
ucapnya.
Komentar
Posting Komentar