Peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional

Semarang Bongsari - Setiap 3 Desember Perserikatan Bangsa-Bangsa mencanangkan sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional. Pencanangan tersebut telah dideklarasikan sejak 1982. Melalui peringatan tersebut, masyarakat diajak untuk memperhatikan saudara-saudari kita yang menyandang disabilitas. Kesadaran tersebut dapat diwujudkan dengan menyediakan fasilitas publik yang ramah untuk penyandang disabilitas dan memberdayakan mereka agar mampu mandiri serta berkiprah di masyarakat.
Peringatan Hari Penyandang disabilitas Internasional juga dilaksanakan oleh umat Gereja St Theresia Bongsari Semarang. Pada hari Minggu 3 Desember 2017, Perayaaan Ekaristi diselenggarakan dengan melibatkan anak asuh Panti Cacat Ganda Bhakti Asih,Ikatan Keluarga Katolik Tuna Rungu dan KB-TK-SD Inklusi Talenta.

Pemberkatan bagi anak-anak penyandang Disabilitas 

Yoseph Sudharyanto  ketua Ikatan Keluarga Katolik Tuna Rungu Semarang mengungkapkan, "Sejak usia 6 tahun, saya belajar di SLB Don Bosko Wonosobo. Di SLB itu,saya dilatih berbicara. Maka meskipun saya Tuna Rungu, tetapi saya bisa bicara. Sekarang ini,saya bekerja sebagai penjahit. Saya memiliki istri dan 2 Anak. Berkat sekolah di SLB Don Bosko Wonosobo, saya bisa berinteraksi dengan orang-orang normal."
Ibu Krismiati, pengasuh Panti  Cacat Ganda Bhakti Asih semarang bercerita,"saya sudah bekerja di Panti Asuhan ini selama 28 tahun. Anak-Anak asuh ini sudah saya anggap sebagai keluarga. Saya bahagia bisa mengabdi dan melayani anak-anak difabel ini.Karena jalinan kedekatan yang kami bangun setiap saat,maka kami bisa berkomunikasi dan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Melalui tatapan mata pun,kami bisa merasakan kalau mereka selalu rindu bersama para pengasuh."

 Romo Didik berdialog dengan Pengasuh Disabilitas pada saat Homili

Rm Eduardus Didik Chahyono SJ menyatakan,"Peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional ini berbarengan dengan Minggu Adven yang pertama. Minggu Adven adalah Minggu penantian untuk menyambut hari Raya Natal. Dalam Minggu Adven ini,kita diminta mempersiapkan diri dengan  bertobat. Pertobatan itu bisa diwujudkan dengan bersedia membangun kesadaran akan keberadaan sesama kita yang menyandang disabilitas,menghormati,menghargai dan mampu berinteraksi dengan orang-orang yang menyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus."
Sebagai ungkapan kegembiraan,siswa-siswi dari KB-TK-SD inklusi Talenta,asuhan Ibu Elizabeth Indira, mempersembahkan lagu pujian.


Selain perayaan Ekaristi di Gereja,Rm Eduardus Didik Chahyono SJ bersama  wakil umat bercengkrama dengan anak asuh Panti Cacat Ganda Bhakti Asih Semarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelantikan Anggota Baru THS THM Stasi BSB Semarang

Pastor Paroki Baru di Paroki St. Theresia Bongsari Semarang

Sosialisasi Pelaksanaan Pendataan Anggota CU Pelita Usaha