Tanggapi Pesan Paus Gereja Bongsari bagikan 800 nasi bungkus dan Handuk

Bongsari Semarang – Tanggal 19 Nopember  oleh Bapa Paus Fransiskus ditetapan sebagai hari orang miskin sedunia, dalam salah satu pesannya Paus Fransiskus mengajak umat  ”Marilah kita mengasihi, bukan dengan perkataan tetapi dengan perbuatan !!“ dan juga mengharapkan agar kita, pada minggu sebelum Hari Orang Miskin Sedunia, yang tahun ini jatuh pada tanggal 19 November, Hari Minggu Biasa XXXIII, jemaat-jemaat kristiani sudi berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan saat-saat perjumpaan dan persahabatan, kesetiakawanan dan bantuan nyata.

Membagikan Nasi bungkus kepada tukang becak

Dewan Paroki St. Theresia Bongsari bersama umat lingkungan menanggapi ajakan Paus itu dengan terlibat dalam perhatian kepada yang miskin melalui pembagian nasi bungkus dan handuk pada hari sabtu 18 Nopember 2017, total nasi bungkus yang dibagikan sebanyak 800 bungkus. Keterlibatan umat lingkungan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan gerak bersama memperhatikan orang-orang miskin di sekitar kita. Selain nasi bungkus dan haduk, Dewan Paroki juga menyediakan paket perlengkapan masak untuk umat yang perlu dibantu. Bantuan tersebut harapannya dapat membantu keperluan keluarga dan dapat untuk berwirausaha/berjualan.
Aksi bagi-bagi nasi bungkus dan handuk ini dilakukan di sejumlah titik wilayah Kota Semarang, dengan melibatkan 30 orang dari Pengurus Dewan Harian, OMK dan perwakilan lingkungan. Ada 5 tim yang bergerak mulai pukul 22.00 malam dengan sasaran lokasi yang berbeda. Titik sasaran pembagian nasi bungkus meliputi Jalan Pamularsih, Siliwangi, Abdulrahman Saleh; Imam Bonjol, Pemuda, Kauman, Johar, Plampitan, Kranggan, Beteng, Pahlawan, Peterongan, Dr. Cipto, Mataran, Sriwijaya, Kota lama,  dan lain-lain. Sasaran pembagian adalah tukang becak, tuna wisma, pemulung dan masyarakat lainnya.

Membagikan salah satu pemulung 

Koordinator kegiatan, Ignatius Natalis Utomo, yang  juga sebagai Ketua Bidang pelayanan Kemasyaratan Dewan Paroki Bongsari mengatakan “Kegiatan ini  sebagai respon dan tanggapan terhadap himbauan Bapa Paus kepada kita umat katolik untuk berempati terhadap mereka yang kurang mampu. Kami juga memberikan himbauan kepada lingkungan-lingkungan  yg mungkin berempati terhadap nasib saudara-saudara  kita yang kurang mampu, serta  bentuk perhatian kecil dari gereja kita, maka malam ini kita bersama-sama keliling Kota Semarang membagikan nasi bungkus”
Sementara itu salah satu Pastor Paroki Bongsari Rm.Agustinus Sarwanto,SJ yang juga mengikuti pelaksanaan pembagian nasi bungkus, mengatakan “semoga dengan membagikan nasi bungkus kepada saudara-saudara kita ini, kita pun juga dimampukan untuk menemukan Tuhan diantara mereka, karena kegembiraan yang terpancar dari saudara-saudara kita yang menerima pembagian nasi ini, dan rata-rata yang saya temui semuanya menerima dan berucap terima kasih.”
Pembagian nasi bungkus dan handuk berakhir tepat pukul 24.00 malam, dan semua tim berkumpul bersama di simpanglima untuk saling bersharing/bercerita akan pengalaman-pengalaman pada saat membagi bingkisan salah salah satu peserta ibu Dewi mengatakan “saya ada salah satu ibu yang saya kasih nasi tapi juga minta uang, ya..akhirnya saya kasih juga”.

Semoga gerakan ini bisa menjadi inspirasi untuk kegiatan lain, dalam memperhatikan orang miskin sebagaimana ajakan Bapa Paus.   

Persiapan peserta saat akan membagikan Nasi bungkus dan Handuk

Sharing bersama pasca pembagian bingkisan Nasi Bungkus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelantikan Anggota Baru THS THM Stasi BSB Semarang

Pastor Paroki Baru di Paroki St. Theresia Bongsari Semarang

Sosialisasi Pelaksanaan Pendataan Anggota CU Pelita Usaha